Kasus Hukum Besar Dalam Industri Game
Kasus Hukum Besar Dalam Industri Game
Agen Poker
BAYIPOKER - Sedang maraknya berbagai jenis game saat ini dikarenakan kemudahannya dalam mengakses game. Game juga jadi enggak diragukan lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat industri game pasti akan terus mengalami perubahan dan peningkatan, dari jaman dulu yang hanya bisa bermain sebatas game Pacman, sekarang kita bisa bermain Game Battle Royale dengan grafik yang sangat cantik. Sudah dipastikan industri game bisa menghasilkan banyak pundi-pundi uang.
Tapi seperti di semua industri, pasti gak ada tuh yang adem ayem aja, lancar gak ada masalah, Nah makanya dibahas nih tentang kasus-kasus hukum yang terjadi di Industri Game. Disimak ya!
1. Activision Digugat Manuel Noriega
Dikenal sebagai diktaktor yang kejam memerintah Panama selama 6 tahun dari 1983-1989, maka ia dihadirkan karakternya di Call of Duty" Black Ops II yang dibuat oleh ide dari pengembang game ini yaitu Treyarch.Kejadian itu sendiri terjadi saat Noriega sedang mendekam di penjara.
Pada Juli 2014, Noriega akhirnya menggugat Activision karena tidak dapat keuntungan sedikitpun dari penggunaan karakternya. Noriega juga gak terima karena dia digambarkan sebagai sosok yang kejam, pembunuh, penculik, dan sekaligus menjadi musuh besar di game tersebut. Tetapi pengadilan Los Angeles berkata lainmenolak gugatannya dan memutuskan bahwa kemunculan Noriega di game tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berbicara. POKER ONLINE
2. Bethesda Bersitegang dengan Mojang
Maret 2011, Mojang sebagai pengembang Mincecraft, mengumumkan game kedua mereka, yaitu card game yang berjudul Scrolls. Ini dikarenakan Bethesda gak terima dengan penamaan game tersebut. Menurut Bethesda, nama Scrolls mirip dengan nama salah satu game yang memreka punya yaitu The Elder Scrolls.
Tetapi banyak pihak yang enggak setuju dengan tindakan hukum yng dillakukan oleh Bethesda. Akhirnya pada Maret 2012, Bethesda dan Mojang Berdamai dan bersepakat Mojang tidak boleh mematenkan nama Scrolls. Di sisi lain, Bethesda pun enggak boleh melarang judul Scrolls, karena game tersebut beda genre dan bukan kompetitor The Elder Scrolls. Tetapi lucunya akhirnya pada Juni 2018, Mojang mengganti judul game tersebut menjadi Caller's Bane. BAYIPOKER
3. Karena Mirip Dengan Pacman Atari Gugat Philips
Pac-Man enggak diragukan lagi merupakan game bersejarh dan fenomenal pada masanya. Saat diluncurkan untuk mesin Arcade, game ini menuai kesuksesan yang besar. Tidak heran jika ada beberapa pengembang game yang ingin meniru game ini, salah satunya adalah K.C. Munchkin yang dikeluarkan oleh Philips pada 1981 untuk Magnavox Odyssey.
Karena sangat mirip, tentu saja Atari menggugat Philips. Apalagi Philips merilis game tersebut di konsol 1 tahun lebih cepat dibanding Atari merilis Pac-Man Versi Konsol. Pada awal-awal kasus Atari gagal meyakinkan pengadilan untuk dapat menghentikan produksi game tersebut. Tetapi akhirnya ini berbuah manis, karena pengadilan menemukan bahwa Philips memang terbukti menyalin Pac-Man dan akhirnya Atari pun menang pada tahun 1982. AGEN POKER
4. Epic Games dan Silicon Knights Saling Serang
Awalnya pada Mei 2005 Epic Games dan Silicon Knights mengumumkan bahwa Silicon Knights akan menggunakan Unreal Engine 3 dari Epic games untuk semua proyeknya. Tetapi pada Juli 2007, Silicon Knights menggugat Epic Games karena diaangap telah melanggar kontrak, sehingga Silicon Knight terpaksa membuat engine sendiri.
Tidak terima dengan dengan hal tersebut akhirnya Epic Games balik menggugat Silicon Knights pada Agustus 2007. Epic Games pun menemukan bahwa engine yang telah dibuat Silicon Knights ternyata menggunakan kode Unreal Engine. Akhirnya pengadilan memenangkan gugatan Epic Games pada Mei 2012. Silicon Knights terpaksa harus mendelete semua salinan game mereka yang menggunakan kode Unreal Engine. Sedihnya lagi, Silicon Knights bangkrut pada tahun 2014.
5. PUBG Menggugat Epic Games
Karena Battle Royale lagi happening banget nih setelah PUBG sukses besar ketika dirilis tahun 2017 lalu. Kesuksesan PUBG yang sangat besar ini membawa genre Battle Royale tentunya membuat kompetitor lain meniru formula Battle Royale, salah satunya Epic Games yang menghadirkan Fortnite Battle Royale.
Pada awal tahun 2018, PUBG Corp. menggugat Epic Games karena dianggap menjiplak item PUBG dan juga interfacenya. Tapi sayangnya PUBG Corp kalah disini karena dianggap bahwa PUBG tidak bisa menggugat genre suatu game. Akhirnya pada Juni 2018, PUBG Corp membatalkan gugatannya tersebut. FYI PUBG Itu menggunakan engine dari Unreal Engine Milik Epic Games loh. POKER ONLINE
Post a Comment