Mobile Legends, Free Fire Dinyatakan Haram di Aceh. Apakah ini Tepat?
AGEN POKER
Mobile Legends, Free Fire Dinyatakan Haram di Aceh. Apakah ini Tepat?
DUNIAGAMES - Pada Tanggal 19 Juni 2019 Game PUBG Mobile telah dinyatakan HARAM oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, karena dapat menimbulkan efek negatif ujar Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali.
Akhirnya ini berimbas terhadapa kenyamanan warga aceh dalam mengakses hiburan digital menjadi semakin terbatas. Keputusan ini telah disahkan di dalam sidang Paripurna Ulama III Tahun 2019 yang juga melibatkan 47 ulama Aceh, dan tidak sampai disitu tetapi juga menyebut nama-nama gamem lain.
MPU Telah Mengeluarkan Fatwa Haram kepada game: Free Fire, Mobile Legends, Clash of Kings, Lord Mobile: Batlle of Empire, Rise of Kingdoms, Lineage 2 Revolution, Ragnarok M: Eternal Love, Call of Duty: Heroes, Crisis Action, Modern Combat 5: Blackout, Blitz Brigade, Point Blank Mobile, dan Final Shot.
Setelah Sidang Faisal Ali menyebutkan kalau game perang-perangan sejenisnya mengubah akhlak bagi para pemainnya. Apa benar semua yang bermain game berubah drastis seperti itu? Game-game tersebut juga disebut dapat memicu hal-hal negatif seperti radikalisme dan menjadi agresivitas yang akan mengganggu serta meresahkan orang lain. Entah kenapa mendengarnya seperti ada yang janggal, karena kami saja yang sering bermain PUBG maupun yang lebih ekstrem lagi yaitu GTA, tapi kami tetap saja tidak ada keingan untuk mempunyai senjata dan membunuh orang2 dijalan, atau melawan polisi, tidak ada muncul pikiran seperti itu, saya pikir ini lebih ke pribadi orang-orangnya. Jika memang orangnya sudah tidak benar pikirannya, atau pun kurang didikan yang benar, ini yang lebih membahayakan dibandingkan dinyatakan game itu yang salah.
Ibaratnya ini seperti Ada seseorang yang menonton video porno di DVD, tetapi biar orang-orang tidak menonton video porno, maka padamkan saja Listriknya. Langkah yang tidak tepat bukan? Kurang lebih pemahamannya seperti itu.Sungguh miris melihat game menjadi sasaran kambing hitam dari itu semua. Perlu juga diingat ini bisa jadi juga meluas loh, ke dunia FILM misalnya, dikarenakan akan membuat sugesti kepada orang untuk melawan dan membunuh menggunakan senjata misalnya. Padahal itu hanyalah sebuah film action.
Padahal Esport di negara kita baru mulai berkembang walau masih ketinggalan dari negara lain, yang banyak pemudanya menjadi makmur alias sukses karena menjadi atlet esport.
Caster PUBG Mobile Club Open (PMCO), Riantoro "Pasta" Yogi juga menyayangkan fatwa haram yang dianggap terlalu terburu-buru. Menurutnya, tak masuk akal jika menganalogikan game-game seperti PUBG Mobile bisa memicu agresivitas. Menurutnya, jika agresivitas menjadi acuan utama, seharusnya hal-hal lain yang serupa juga patut diharamkan.
"Enggak make sense kalau PUBG diharamin. Game ini juga melakukan pembatasan usia. Lagipula, bukan anak-anak yang harus disalahkan, tapi orangtua karena mereka yang seharusnya mendidik," ujar Pasta. AGENJACKPOT.COM
CEO RRQ, Andrian Pauline, merasa kecewa karena selama ini game selalu dilihat dari satu aspek saja. Padahal, menurutnya masih ada aspek positif lain yang bisa dilihat dari video game seperti bisa menjadi penghasilan dan profesi bagi anak muda.
"Saya merasa ini culture shock, orang tidak paham lalu merasa ini salah," jelas AP kepada Republika. "Saya ingin bilang, gamer sukses bukan karena main 24 jam, tapi ada jadwal teratur dan pola hidup yang baik. Apa pun bisa dilakukan asal bisa membagi waktu dan tahu prioritas,"
Hal yang kurang lebih sama juga diutarakan oleh Abdul "Nay" Rahman, pemain PUBG Mobile untuk tim WAW Esports. Menurutnya, keliru jika game selalu dikaitkan dengan emosi atau agresivitas karena banyak hal lain yang bisa memicu hal tersebut.
"Main game itu memang terkadang bikin emosi. Akan tetapi, enggak masuk akal kalau alasan haramnya karena emosi karena masih banyak hal lain yang bisa memicu emosi," ujar Nay.
Nah kalau menurut kalian sendiri gimana nih guys tanggapannya? Semoga kedepannya Game-game dan hal lainnya tidak menjadi sasaran kurang tepat lagi. AGENPOKER.IN
LINK ALTERNATIF AGENPOKER
Mobile Legends, Free Fire Dinyatakan Haram di Aceh. Apakah ini Tepat?
DUNIAGAMES - Pada Tanggal 19 Juni 2019 Game PUBG Mobile telah dinyatakan HARAM oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, karena dapat menimbulkan efek negatif ujar Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali.
Akhirnya ini berimbas terhadapa kenyamanan warga aceh dalam mengakses hiburan digital menjadi semakin terbatas. Keputusan ini telah disahkan di dalam sidang Paripurna Ulama III Tahun 2019 yang juga melibatkan 47 ulama Aceh, dan tidak sampai disitu tetapi juga menyebut nama-nama gamem lain.
MPU Telah Mengeluarkan Fatwa Haram kepada game: Free Fire, Mobile Legends, Clash of Kings, Lord Mobile: Batlle of Empire, Rise of Kingdoms, Lineage 2 Revolution, Ragnarok M: Eternal Love, Call of Duty: Heroes, Crisis Action, Modern Combat 5: Blackout, Blitz Brigade, Point Blank Mobile, dan Final Shot.
Setelah Sidang Faisal Ali menyebutkan kalau game perang-perangan sejenisnya mengubah akhlak bagi para pemainnya. Apa benar semua yang bermain game berubah drastis seperti itu? Game-game tersebut juga disebut dapat memicu hal-hal negatif seperti radikalisme dan menjadi agresivitas yang akan mengganggu serta meresahkan orang lain. Entah kenapa mendengarnya seperti ada yang janggal, karena kami saja yang sering bermain PUBG maupun yang lebih ekstrem lagi yaitu GTA, tapi kami tetap saja tidak ada keingan untuk mempunyai senjata dan membunuh orang2 dijalan, atau melawan polisi, tidak ada muncul pikiran seperti itu, saya pikir ini lebih ke pribadi orang-orangnya. Jika memang orangnya sudah tidak benar pikirannya, atau pun kurang didikan yang benar, ini yang lebih membahayakan dibandingkan dinyatakan game itu yang salah.
Ibaratnya ini seperti Ada seseorang yang menonton video porno di DVD, tetapi biar orang-orang tidak menonton video porno, maka padamkan saja Listriknya. Langkah yang tidak tepat bukan? Kurang lebih pemahamannya seperti itu.Sungguh miris melihat game menjadi sasaran kambing hitam dari itu semua. Perlu juga diingat ini bisa jadi juga meluas loh, ke dunia FILM misalnya, dikarenakan akan membuat sugesti kepada orang untuk melawan dan membunuh menggunakan senjata misalnya. Padahal itu hanyalah sebuah film action.
Padahal Esport di negara kita baru mulai berkembang walau masih ketinggalan dari negara lain, yang banyak pemudanya menjadi makmur alias sukses karena menjadi atlet esport.
Caster PUBG Mobile Club Open (PMCO), Riantoro "Pasta" Yogi juga menyayangkan fatwa haram yang dianggap terlalu terburu-buru. Menurutnya, tak masuk akal jika menganalogikan game-game seperti PUBG Mobile bisa memicu agresivitas. Menurutnya, jika agresivitas menjadi acuan utama, seharusnya hal-hal lain yang serupa juga patut diharamkan.
"Enggak make sense kalau PUBG diharamin. Game ini juga melakukan pembatasan usia. Lagipula, bukan anak-anak yang harus disalahkan, tapi orangtua karena mereka yang seharusnya mendidik," ujar Pasta. AGENJACKPOT.COM
CEO RRQ, Andrian Pauline, merasa kecewa karena selama ini game selalu dilihat dari satu aspek saja. Padahal, menurutnya masih ada aspek positif lain yang bisa dilihat dari video game seperti bisa menjadi penghasilan dan profesi bagi anak muda.
"Saya merasa ini culture shock, orang tidak paham lalu merasa ini salah," jelas AP kepada Republika. "Saya ingin bilang, gamer sukses bukan karena main 24 jam, tapi ada jadwal teratur dan pola hidup yang baik. Apa pun bisa dilakukan asal bisa membagi waktu dan tahu prioritas,"
Hal yang kurang lebih sama juga diutarakan oleh Abdul "Nay" Rahman, pemain PUBG Mobile untuk tim WAW Esports. Menurutnya, keliru jika game selalu dikaitkan dengan emosi atau agresivitas karena banyak hal lain yang bisa memicu hal tersebut.
"Main game itu memang terkadang bikin emosi. Akan tetapi, enggak masuk akal kalau alasan haramnya karena emosi karena masih banyak hal lain yang bisa memicu emosi," ujar Nay.
Nah kalau menurut kalian sendiri gimana nih guys tanggapannya? Semoga kedepannya Game-game dan hal lainnya tidak menjadi sasaran kurang tepat lagi. AGENPOKER.IN
LINK ALTERNATIF AGENPOKER
Post a Comment